SIANTAR, SENTER NEWS
Warga Kota Siantar mengatakan, meski Jeka Saragih kalah telak melawan Anshul Jubli dari India pada laga One Pride MMA di Nevada Amerika Serikat, tetap bangga terhadap putra kelahiran Simalungun yang membawa nama Indonesia di kancah dunia.
Pendapat tersebut disampaikan sejumlah warga usai nonton bareng (Nobar) duel final Road to UFC antara Jeka Saragih dan Anshul Jubli pada kelas ringan yang dilaksanakan Pemko Siantar di ruang Serbaguna Pemko Siantar, Minggu siang (05/02/23).
Nobar dalam rangka mendukung atlit Jeka Asparido Saragih tersebut turut dihadiri Wali Kota Siantar, dr Susanti Dewayani dan sejumlah ASN Pemko serta masyarakat dan tak ketinggalan para jurnalis.
Saat laga baru akan dimulai, ratusan penonton langsung mengelu-elukan nama Jeka. Bahkan, ketika putra kelahiran 27 tahun lalu di Bah Pasunsang, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun itu berusaha mendaratkan pukulan kewajah, penonton semakin histeris.
Pada ronde pertama, Jeka berusaha mengandalkan striking permainan atas melalui pukulan dan tendatangan. Namun, Jubli yang mengandalkan ground fighting atau pertarungan bawah, berhasil membanting Jeka. Sehingga, Jubli yang berada di atas berhasil mendaratkan beberapa pukulan ke wajah Jeka. Namun, dipenghujung ronde pertama itu, Jeka akhirnya lepas dari permainan bawah.
Memasuki babak kedua, Jeka ternyata tak mampu mengantisipasi Ground Fighting Jubli yang akhirnya berhasil mengunci Jeka yang menerima pukulan tangan kanan dan kiri Jubri dengan keras. Sehingga, Jeka yang berada di bawah sulit keluar dari kuncian Jubli.
Karena tidak lagi mampu memberikan perlawanan dan mendapat kuncian ketat dari Jubli yang mendominasi, wasit akhirnya menghentikan pertandingan dan Jubri dinyatakan menang TKO pada pertengahan ronde kedua.
Usai pertandingan, Evra Saksia Damanik yang turut hadir pada Nobar tersebut mengatakan, meski Jeka kalah atau belum berhasil memenangkan laga, tetapi upaya yang dilakukan Jeka menurutnya sudah maksimal.
“Ya, Jeka tetap dihati dan kita bangga dengan usaha yang dilakukan putra asal Simalungun itu. Ke depan, kita harap tetap giat berlatih dan kekalahan tersebut dapat membuat Jeka lebih semangat berlatih,” ujar Evra.
Hal senada disampaikan sejumlah ASN lainnya yang ikut Nobar. “Meski kalah, Jeka tetap membanggakan. Pokoknya, Jeka harus bangkit,” ujar M Sinaga salah seorang ASN sekretariat Pemko.(Jr)