SIANTAR, SENTER NEWS
Saat musim hujan tiba seperti beberapa hari terakhir, telah terjadi longsor di beberapa lokasi. Bahkan, di Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, ada mobil yang tertimpa longsor belum berhasil dievakuasi.
Selain di Jalan Viyata Yudha, longsor juga terjadi di Gang Manunggal, Jalan Siak Ujung, Kecamatan Siantar Utara dan di Jalan Simanuk-manuk, Gang Anggrek, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat.
Informasi yang dihimpun, longsor di Jalan Viyata Yudha terjadi, Jumat malam (28/10). Dari empat rumah yang tertimpa longsor, dua rumah di antaranya paling parah. Selain itu ada mobil jenis Inova BK 1465 WV tertimbun longsor.
“Saat ini, alat berat sedang bekerja mengambil material longsoran. Sedangkan mobil yang tertimbun tanah longsor belum berhasil dievakuasi,” ujar Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Ramadan Pane, Senin (31/10/2022)
Lebih lanjut dijelaskan, empat rumah yang tertimpa longsor itu berada di bawah bukit dan saat hujan tiba yang cukup deras, tembok penahan bukit yang berada di atas rumah roboh dan longsor tak terhindarkan.
Sementara, Yahya salah seorang penghuni rumah mengatakan, sebelum longsor terjadi sempat mendengar suara seperti ada perang. Karena, bebatuan yang roboh menghantam jerejak besi rumahnya.
“Malam itu saya memang sempat tidur di kamar. Jadi waktu longsor itu banyak batu menghantam pagar, kayaknya seperti perang. Terus saya terbangun dan melihat rupanya tanah dan batu sudah menumpuk di depan rumah. Bahkan, pintu pagar tak bisa dibuka,” ujarnya.
Terpisah, Robert Samosir sebagai Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan, longsor di Jalan Viyata Yudha itu merupakan lahan pribadi. Sehingga, pihak BPBD hanya menyisihkan material longsoran.
“Kalau soal pembuatan tembok penahan yang roboh, tidiak kita bangun. Tapi mereka sendiri yang bangun. Kita hanya membersihkan material,” ujar Robert Samosir sembari mengatakan bahwa longsor tersebut tidak masuk kriteria bencana seperti yang di tentukan BPBD.
Lebih lanjut dijelaskan, terkait longsor di Jalan Simanuk-manuk, Gang Anggrek, Kelurahan Simarito, saat ini sedang diusulkan untuk segera diperbaiki. Demikian juga di Jalan Siak Ujung, Gang Manunggal.
“Yang masuk kategori bencana hanya di Jalan Simanuk-manuk dan di Jalan Siak Ujung itu. Saat ini kita sudah mengajukan berkas untuk perbaikan lokasi longsor itu. Ya, kalau sudah ada SK bencana di dua lokasi itu, segera kita lakukan perbaikan,” ujar Robert Samosir.
Lebih lanjut dikatan, saat musim hujan seperti sekarang, masyarakat yang berumah di lokasi-lokasi rawan longsor diminta tetap waspada. Kemudian, kalau ada tanda-tanda akan terjadi longsor terutama pada malam hari, usahakan jangan berada di dalam rumah.
“Selain itu, masyarakat kita minta jangan membangun rumah di lokasi-lokasi rawan longsor. Jadi, jangan sembarangan membangun. Kalau pun memang ingin membangun harus jelas regulasinya. Terutama terkait dengan Persetujuan Bangunan Gedung atau PBG,” ujar Robert Samosir mengakhiri.(In)