SIANTAR, SENTER NEWS
Pusat Perbelanjaan tradisional seperti Pasar Horas dan Pasar Dwikora atau Pajak Parluasan Kota Siantar di hari pertama tahun 2023, tampak begitu sepi. Pasalnya para pedagang banyak tidak berjualan. Bahkan, kios-kios juga tutup, Minggu (1/1/2023 )
Kondisi tersebut membuat transaksi perekonomian yang biasanya mulai pagi hari sampai siang tampak menggeliat, akhirnya lesu. Kalaupun ada yang membuka usahanya, hanya jenis dagangan tertentu. Terutama para pedagang bunga.
“Memang sepi, mulai pagi sampai lewat tengah hari begini-gini saja. Di bagian dalam juga begitu apalagi kios-kios rata-rata tutup. Mungkin karena mereka merayakan Tahun Baru,” ujar Syahril (54) salah seorang pedagang bunga di Jalan Gotong Royong, depan pintu masuk Pasar Dwikora.
Karena pengunjung sepi, bunga yang dijual warga Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba itu juga masih bersisa. Demikian juga bunga-bunga lain yang dijual pedagang sekitarnya. “Bunga ini didatangkan dari Brastagi. Tapi, tengok sajalah, banyak yang bersisa,” ujarnya lagi.
Ketika situasi di bagian dalam Pasar Dwikora dicermati lebih jauh, kios-kios memang banyak yang tutup. Terutama pedagang pakaian dan sepatu serta kios-kios penjual pakaian eks luar negeri atau Roger. Sedangkan yang masih buka hanya beberapa pedagang ayam maupun pedagang bumbu kering dan sembako.
“Kalau kami tetap buka karena tidak merayakan Tahun Beru secara khusus. Tapi, karena situasi memang sepi, pembeli juga jadi sunyi. Sebenarnya, situasi seperti ini sudah biasa. Kalau hari pertama tahun baru banyak tidak berjulan,” ujar pedagang ayam, bermarga Siregar di Pasar Dwikora.
Kondisi seperti Pasar Dwikora juga tak jauh beda dengan di Pasar Horas Kota Siantar. Baik yang berhadapan dengan jalan Sotomo maupun Jalan Merdeka. Kemudian, kios-kios juga banyak tutup. Kalaupun ada pedagang buka, hanya sebagian penjual ikan laut dan ikan tawar. Di gedung IV Jalan Merdeka.
“Aku aja batu buka jam 11 siang tadi. Kalau pagi tadi memang sepi. Biasalah, kalau hari pertama tahun baru selalu begini. Pembeli juga jauh berkurang. Tapi, dari pada diam di rumah, lebih baik jualan,” ujar salah seorang pedagang hasil pertanian seperti bawang dan cabe.
Hal lain yang membuat sitiuasi Pasar Horas sepi, karena hasil pertanian seperti sayur mayur dari Simalungun atau Tanah Karo, minim masuk ke Kota Siantar. “Nggak ada, sayur mayur tak ada masuk. Petani mungkin ber tahun baru juga,,” ujar pedagang tersebut.
ARUS BALIK
Terkait arus balik Tahun Baru 2023, memang sedikit terjadi peningkatan dibanding sebelum memasuki Tahun Baru dan sebelumnya menjelang Natal. Hanya saja, bus sepertinya berkurang. Terkhusus, untuk bus antar kota Siantar-Medan malah banyakpenumpang harus menunggu.
“Wah, sudah sekitar satu menunggu tapi bus belum datang,” ujar Panorangan di stasiun Eldivo, Jalan Pattimura samping Ramayana Plaza. Karena tidak ada kepastian, akhirnya berjalan kaki ke stasiun Intra di bagian belakang Ramayana. Ternyata, ada bus yang kebetulan hendak berangkat.
Sementara, di stasiun Bus Intra Jalan Sisingamangaraja atau di luar eks terminal Suka Dame, sempat terjadi penumpukan penumpang. Problemanya sama, bus pengangkutan ke Medan juga seperti tak mencukupi karena para sopir banyak libur.
“Bus memang terbatas. Tapi, tidak terjadi penumpukan penumpang dalam waktu lama. Sebentar bus datang, langsung diangkut,” ujar seorang awak armada sembari mengatakan kalau arus penumpang dari Medan ke Siantar sangat jauh berkurang.
Masih pantauan di sekitar eks terminal Suka Dame, memang ada mobil pribadi yang mengangkut penumpang menuju ke Medan. Tapi, itu juga tidak terlalu ramai. “Ongkos 50 ribu,” ujar seorang agen berkacamata hitam sembari mengatakan bahwa arus penumpang tidak begitu banyak. Berbeda dibanding tahun lalu.
Hal yang menjadi sedikit terkendala, karena ketiadaan armada juga, penumpang menuju Toba yang jumlahnya tidak terlalu banyak agak susah berangkat. “Kalau ada mobil pribadi yang kosong lewat, kita stop dan kita tanya mau kemana. Kalau ke Toba kita tanya apa mau angkut penumpang. Kalau mau, penumpang naik,” ujarnya.
Menurut sejumlah awak armada, peningkatan arus balik di perkirakan berlangsung mulai Senin (2/12/2022). “Mungkin besok mulai ramai dan armada juga sudah mulai banyak beroperasi karena para sopir sudah mulai bekerja,” ujar salah seorang agen di eks terminal Suka Dame itu. (In)