SIANTAR, SENTERNEWS
Sebagai upaya intervensi terhadap harga beras yang terus naik di pasaran, Pemko Siantar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) gelar Operasi Pasar di seluruh kecamatan se Kota Siantar mulai, Selasa ( 22/07/2025) sampai, Jumat (25/07/2025).
Untuk tidak repot menyediakan uang kembalian dan mendukung program kerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), transaksi pembayaran, sebaiknya dilakukan menggunakan QRIS.
Selain aman, juga sebagai upaya percepatan akses keuangan daerah dan merupakan indikator akses keuangan daerah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Pada hari pertama, Selasa (22/07/2025) Operasi Pasar digelar di halaman Kantor Lurah Banjar, Kecamatan Siantar Barat dan Kantor Lurah Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari
Pada hari kedua, Rabu (23/07/2025) di halaman Kantor Camat Siantar Martoba dan Kantor Camat Siantar Utara, Kamis, (24/07/2025) di Kantor Camat Siantar Selatan dan Kantor Camat Siantar Timur. Hari terakhir , Jumat (25/07/2025) di Kantor Camat Siantar Marihat dan Kantor Camat Siantar Marimbun.
Hari pertama Operasi Pasar di kelurahan Banjar, tersedia 200 karung beras SPHP dengan harga Rp50 ribu per karung kemasan isi 5 kilogram. “Antusias masyarakat begitu tinggi untuk mendapatkan beras,” kata Sekretaris Lurah Banjar Rahmad di Kantor Lurah Banjar, Jalan Bola Kaki.
Dijelaskan, untuk membeli beras di pasar murah, masyarakat cukup membawa Kartu Keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP). Sedangkan untuk PNS, TNI, Polri, dan pensiunan tidak diperkenankan membeli beras di operasi pasar.
“Yang diutamakan adalah warga yang tidak menerima bantuan apapun,” katanya.
Suyatno salah seorang warga Kelurahan Banjar mengucapkan terima kasih kepada Walikota Siantar Wesly Silalahi atas kebijakan operasi pasar tersebut. “Di tengah harga beras yang terus naik, kebijakan ini sangat membantu,” ujarnya.(In)