SIANTAR.SENTERNEWS
Keberadaan sarang atau penangkar burung walet seperti di Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar ternyata cukup meresahkan masyarakat. Selain mengundang bau kotoran, suara burung walet yang bising dari loudspeker sampai 12 jam, menganggu jam istirahat.
Karena situasi tersebut, sejumlah warga mengaku bingung mengadu kemana. Sementara, penegakan peraturan terkait dengan sarang burung walet itu dinilai lemah. Pasalnya, sudah beberapa tahun beroperasi dan meresahkan, tidak ada tindakan nyata.
Menurut warga, mereka bingung mengadu kemana. Sehingga, ada yang memposting melalui media sosial seperti Instagram.
Seperti pengakuan warga bermarga Harahap yang rumahnya tak jauh dri sarang burung walet, Jalan Wahidin, Gang Bangsal. “Sarang buurung walet itu seperti berbentuk rumah namun lantai tiga dijadikan gedung walet,” katanya, Senin (28/07/2025).
Namun, meski sudah lama beroperasi, Harahap tidak mengetahui apakah sarang walet itu sudah produksi atau belum.
“Pokoknya, masyarakat resah, karena suara bising 12 jam dan ada suara ampli pemanggil walet berbunyi. Parahnya lagi, bau kotoran sangat menyengat,” katanya lagi.
Dijelaskan juga, pemilik sarang walet merupakan warga keturunan. Antar lain, Iotekien, Akiet,Wandi, Asiong dan Kristin Purba;. “Pemilik sarang walet itu seperti tidak pernah merasa salah,” katanya.
Dijelaskan juga, warga juga sudah melaporkan permasalahan itu ke Kantor Lurah Melayu. Bahkan, Lurah sudah melakukan rapat yang dihadiri pengusaha pengusaha walet serta 25 orang warga. Turut dihadiri intansi terkait dan Kasi trantib, pada 05 Mei 2025 lalu.
“Potensi jenis penyakit dari kotoran burung itu terindikasi berkembangnya penyakit Demam Berdarah (DBD) seperti yang pernah dialami warga, harapannya ini ditindak lah,” pungkas Harahap.
Pantauan di sekitar lokasi, ada beberapa gedung berdiri berlantai empat sebagai gedung penangkaran sarang walet yang disebut warga sebagai penangkaran sarang walet. Namun, diduga tidak memiliki izin. Pdahal, lokasinya berada di areal pemukiman padat penduduk. (Ro)