SIANTAR, SENTER NEWS
Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pembahasan Rancangan APBD Kota Siantar 2023, Komisi I DPRD Siantar meminta Dinas Kearsifan dan Perpustaan melakukan jemput bola kepada pelajar untuk berkunjung ke perpustakaan dalam rangka meningkatkan minat baca.
“Kalau saya cermati, ini ada program baru, pembudayaan gemar membaca dengan sasaran para pelajar di Kota Siantar dan akan ada pemberian penghargaan. Bagaimana kriteria yang akan mendapat penghargaan itu?” ujar Tongam Pangaribuan pada RDP Komisi I, Kamis (24/11/2022).
Untuk menjawab apa yang dipertanyakan Tongam Pangaribuan tersebut, Ketua Komisi I, Andika Prayogi Sinaga sebagai pimpinan RDP mempersilahkan pihak Dinas Kearsifan dan Perpustakan Kota Siantar untuk menjawabnya.
“Program yang kita lakukan berkaitan dengan visi dan misi Wali Kota, Sehat Sejahtera dan Berkualitas melalui membaca,” ujar salah kepala bagian, A Sinaga sembari mengatakan bahwa warga yang mendapat penghargaan adalah kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Salah satu kriteria, banyak membaca buku tidak ada ketentuan buku apa yang dibaca. Kemudian, buku yang dibaca itu, dapat dituangkan dalam tulisan. Program ini akan dimulai Februari 2023 mendatang,” ujar A Sinaga.
Karenanya, Tongam Pangaribuan kembali mendorong agar Dinas Kearsifan dan Perpustakaan melakukan jemput bola untuk meningkatkan jumlah kunjungan pelajar dan mahasiswa ke perpustakaan. Misalnya, seperti yang dilakukan PT Detis Sari Indah yang mampu meningkatkan pelajar untuk berenang dengan menjemput pelajar di sekolah-sekolah.
Pihak Dinas Kearsifan dan Perpustakaan menanggapi, kalau mencontoh seperti dilakukan PT Detis Sari Indah, dikatakan butuh mobil. Sedangkan mobil perpustakaan yang ada, hanya mobil perpustakaan keliling yang mendatangi sekolah-sekolah. Untuk meningkatkan minat pelajar untuk membaca. Karena, minat membaca pelajar tersebut dikatakan masih minim.
Akhirnya, perbincangan soal minat baca khususnya di kalangan pelajar menjadi melebar. Bahkan, Ketua Komisi I Andika Prayogi yang memimpin RDP menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan minat baca pelajar, dapat dilakukan dengan menciptakan program yang menarik untuk kalangan pelajar.
“Buatlah program kreatif bagaimana caranya supaya tingkat kunjungan pelajar dan mahasiswa meningkat untuk datang ke perpustakaan. Pada dasarnya, kita sangat mendukung karena minat baca anak-anak saat ini masih sangat rendah. Mungkin, karena terpengaruh dengan androit atau apapun namanya,” jelas Andika Prayogi Sinaga.
Yani Apohan Purba mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan tidak lepas dari sumber daya manusia yang memiliki latar belakang perpustakaan. Sementara Bintar Saragih menyarankan agar Dinas Kearsifan dan Perpustakaan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Siantar untuk meningkatkan kunjungan pelajar ke perpustaan tersebut.
Ilhamsyah Sinaga yang juga personel Komisi I sempat menyinggung tentang pencapaian visi dan misi Wali Kota, Sehat, Sejahtera dan Berkualitas, sulit diperoleh karena anggaran yang ada kurang memadai atau masih minim.
Dijelaskan, anggaran Dinas Kearsifan dan Perpustakaan yang diajukan pada APBD 2023, sebesar Rp 6,8 miliar. Namun, jumlah tersebut hanya sekitar Rp 492 juta untuk pelaksanaan program karena dipotong untuk pegawai termasuk gaji dan lainnya.
“Kalau dana yang ada kurang memadai, bagaimana bisa maksimal mewujuskan visi dan misi Wali Kota, sehat Sejahtera dan Berkualitas? Tapi, oke lah program pada APBD tahun mendatang harus lebih dimaksimalkan lagi dengan harapan, anggarannya diperbesar,” ujar Ilhamsyah.
Terkait dengan berbagai saran dan masukan yang disampaikan Komisi I, Andika Prayogi Sinaga berharap dapat diserap Dinas Kearsifan dan Perpustakaan. Selanjutnya RDP selesai. (In)