SIANTAR, SENTER NEWS
Lokasi kos-kosan Kavaleri berlantai dua di Jalan Kavaleri, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, digrebek personel gabungan yang terdiri dari Polres Siantar, TNI-AD, BNNK Siantar dan Lurah setempat, Selasa (9/5/2023) siang.
Namun, saat mengetahui kedatangan personel gabungan melakukan kegiatan Gerebek Kampung Narkoba (GKN), para penghuni kos-kosan tidak bersedia keluar membuka pintu kamar masing-masing. Sehingga, terkesan mengabaikan teriakan personel supaya membuka pintu kamar kos-kosan.
Namun, demikian, ada tiga orang saja penghuni kamar kos-kosan yang membuka pintu kamarnya. Selanjutnya, bersedia menjalani test urine yang mendapat pengawalan dari Polwan Polres Siantar dan personel BNNK. Hasilnya ternyata negatif atau tidak pengguna Narkoba.
Evi (25), salah seorang penghuni kamar kos-kosan mengaku terkejut melihat kedatangan personel yang langsung menyuruh agar test urine. Bahkan, saat ditanya siapa saja penghuni kos-kosan Kavaleri, perempuan itu mengaku tidak mengetahui.
“Saya nggak ngerti pak siapa saja yang ngekos disini. Saya nggak ngerti dengan kegiatan disini setiap hari. Habis saya kerja berangkat pagi dan pulang sudah malam. Saya berkerja di Toko Crown dekat Polres Pak,” katanya.
Perempuan yang mengaku berasal dari Kampung Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun itu mengaku sudah 4 tahun kost di tempat itu bersama temannya wanita yang kemudian pindah karena diterima kerja di Medan.
“Kalau uang kos 700 ribu perbulan. Dulunya aku bayar berdua sama temanku pak. Nggak nyangka lah pak tiba-tiba kamar diketuk dan langsung test urine,” tukasnya lagi.
KBO Satu Narkoba Iptu Jimmi Hutajulu membenarkan tidak ada penghuni kos-kosan didapati menggunakan Narkoba sesuai test urine. Bahkan, dari kos-kosan itu tidak ditemukan barang bukti Narkoba.
“Tadi kita panggil juga penjaga kos-kosan. Tapi memang ada penghuni kos-kosan tidak mau membuka pintu kamar,” ujar Iptu Jimmi mengakhiri. (Tn)