SIANTAR, SENTERNEWS
Walikota Siantar Wesly Silalahi menegaskan penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) merupakan bentuk komitmen Pemko Siantar dalam memenuhi hak dasar anak, menjembatani penurunan angka stunting, serta memperkuat fondasi keluarga.
Pernyataan itu disampaikan Walikota diwakili Sekda Junaedi Antonius Sitanggang pada Pertemuan Uji Keterbacaan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (RAN PAUD HI) 2025-2029. Berlangsung di Ruang Rapat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Siantar, Rabu (10/12/2025).
“Pelaksanaan PAUD HI tidak boleh berhenti pada tataran administratif, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata di setiap unit kerja sesuai kewenangan masing-masing,” kata Walikota.
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif, tujuan terselenggaranya layanan PAUD HI, menuju terwujudnya anak Indonesia yang Sehat, Cerdas, Ceria, dan Berakhlak Mulia.
Ketika dokumen Rencana Aksi Daerah PAUD HI Kota Pematangsiantar nantinya telah tersusun, dokumen tersebut menurut Wesly, bukan sekadar formalitas administratif. Tetapi merupakan dokumen penting yang harus dilaksanakan.
“Hal ini demi menata masa depan anak-anak Kota Pematangsiantar,” tukasnya.
Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan, Woro Srihastuti Sulistyaningrum ST MIDS memaparkan Perpres Nomor Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Kemudian, Panduan Perencanaan dan Penganggaran PAUD HI, mengintegrasikan Rencana Aksi Daerah (RAD) PAUD HI dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah. Sehingga pelaksanaan di daerah memiliki dasar yang selaras dan terukur.
Terakhir, Pedoman penyelenggaraan PAUD HI, mengatur pembagian peran antar level pemerintahan (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa) serta mekanisme koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan PAUD HI.
Kegiatan itu dihadir Asdep Pemenuhan Hak, Perlindungan, dan Pemberdayaan Perempuan, Tanoto Foundation, Tim Konsultan RAN PAUD HI, sejumlah OPD terkait, pengurus TP PKK Kota Siantar, Pokja Bunda PAUD, dan para akademisi. (In)






