SIANTAR, SENTERNEWS
Soal dua calon Walikota terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Siantar sebelumnya meninggal dunia, menyuara saat KPU menggelar peluncuran tahapan Pilkada 2024, di lapangan Parkir Pariwisata, Kota Siantar, Rabu (15/5/2024).
Seperti disampaikan Fernando Sitorus, sekretaris DPD Partai NasDem Kota Siantar melalui sambutannya di hadapan Kapolres Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, unsur Forkimpda, Komisioner KPU Sumut, KPU Siantar, Bawaslu Siantar, perwakilan partai politik dan lainnya.
“Walikota mati pada dua kali Pilkada sebelumnya, itu urusan Tuhan. Tapi, harapan ke depan Walikota harus ada, jangan hanya ada Wakil Walikota,” kata Fernando Sitorus membuat sejumlah yang hadir sempat terdiam sejenak.
Dijelaskan, beberapa kali pelaksanaan Pilkada dan pagelaran Pemilu dan Pilres 2024 , kondisi kota Siantar tetap aman dan kondusif. Untuk itu, Pilkada tahun 2024, diharap berlangsung aman dan lancar dengan senyum dan keceriaan.
Soal harapan pelaksanaan Pilkada 2024, Rabu 27 November 2024 aman dan lancer, juga disampaikan Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno dan Ketua KPU Siantar M Isman Hutabarat.
Demikian juga pernyataan komisioner KPU Sumut Robby Efendi Hutagalung yang mengatakan bahwa Pemilu Legislatif dan Pilpres di kota Siantar bersih atau tanpa ada konflik.
“Pemilu di Kota Siantar yang berjalan lancar dan baik, merupakan modal agar Pilkada 2024 juga begitu,” ujarnya yang berharap agar KPU Siantar hati-hati menggunakan anggaran. Jangan Pilkada berlangsung sukses, komisioner malah berurusan dengan aparat penegak hukum.
Sekedar informasi, peluncuran tahapan Pilkada Walikota/Wakil Walikota diwarnai dengan pemberian ulos dari Partuha Maujana kepada unsur Forkopimda dan Komisioner KPU Siantar dan hiburan. Di penghujung acara dilakukan penekanan tombol sirene dan pelepasan balon. (In)