SIANTAR, SENTER NEWS
Taman Makam Pahlawan Nagur yang berada di antara Jalan Sangnaualuh, Jalan Sutomo dan Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Siantar Timur, tampaknya perlu penjagaan lebih ekstra. Pasalnya, satu pintu samping dan beberapa pagar terbuat dari besi malah berhilangan.
Pantauan Senter News, Jumat (30/12/2022), pintu samping terbuat dari besi dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan pagar yang juga terbuat dari besi setinggi 0,5 meter yang berada di atas tembok dengan panjang sekitar 2 meter yang hilang, mengarah ke jalan Letjen S Parman atau Kantor AJB Bumi Putra.
Sedangkan pagar besi yang paling banyak hilang mengarah ke Jalan Sangnaualuh. Kalau dihitung, pagar yang hilang itu ada sekitar sembilan unit. Hilangnya pagar-pagar besi itu diketahui sekira beberapa bulan lalu saat Siantar masih dilanda pandemi Covid-19. Namun, tidak sekaligus hilang.
“Harapan saya pihak Dinas Sosial Kota Siantar supaya menambah petugas dua orang lagi karena selama ini kami hanya bekerja cuma 2 orang, Saya dan suami saya. Padahal, Makan Pahlawan ini luasnya kurang lebih 3 hektar,” ujar Nurminem boru Manik petugas penjaga Taman Makam Pahlawan Nagur, Jumat (3/12/2022).
Lebih lanjut dikatakan, soal keamanan memang rawan. Apalagi pada malam hari, ada orang tertentu berkumpul ke bagian dalam Makam Pahlawan, masuk dari pintu yang sudah terbuka. Meski agak jauh dari lokasi makam, kelompok tersebut malah sering minum-minum.
Agar Makam Pahlawan Nagur tidak dijadikan kelompok tertentu itu untuk kumpul-kumpul apalagi sambil minum, penjaga makam sering mematikan lampu sorot yang mengarah ke pintu masuk yang terbuka itu. Kalau suasana gelap, kelompok tertentu itu, tidak lagi berkumpul.
“Ada empat lampu sorot yang mengarah ke empat sudut. Karena itu, kita sering mematikan dua lampu sorot dan itu bagus juga karena orang tidak lagi enak-enak berkumpul sambil minum-minum,” ujar Boru Manik didampingi sang suami yang tinggal di rumah kompleks Makam Pahlawan Nagur.
Lebih lanjut dikatakan, kalau petugas atau penjaga Taman Makam Pahlawan Nagur ditambah, keamanan tentu bisa lebih baik. Lagi pula kalau hanya dua orang yang berstatus suami istri, tentu harus hati-hati kepada orang-orang yang tak bertanggungjawab itu. Maunya, tahun 2023 ini, ditambahlah penjaga dua orang lagi,” pinta boru Manik lagi.
Dijelaskan, para peziarah saat menjelang Natal beberapa hari lalu dan menjelang Tahun Baru 2023 seperti sekarang memang bertambah. Mereka rata-rata datang dari luar daerah menziarai makam keluarga seperti orang tua atau saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu dipanggil Tuhan.
“Orang yang berziarah biasanya dari luar daerah yang mungkin sengaja pulang kampung. Ya, kalau siang hari, para peziarah tentu merasa aman dan nyaman, Tapi, kalau malam kita memang kawatir. Jadi mohonlah kepada pihak terkait menambah penjaga,” pinta Boru Manik yang sangat berharap situasi dan kondisi Makam Pahlawan Nagur selalu baik-baik saja.
Terpisah, Ketua Komisi 1 DPRD Siantar, Andika Prayogi Sinaga SE merasa prihatin dengan kondisi keamanan Taman Makam Pahlawan Nagur yang diduga menjadi sasaran maling. Sehingga, permintaan penjaga makam untuk menambah petugas, sangat wajar.
“Ya, kita minta kepada Dinas Sosial untuk menambah petugas. Kemudian, pagar-pagar yang hilang termasuk pintu harus direnovasi. Selain itu, kalau petugas bertambah, rumput-rumput yang mulai memanjang dapat ditata dengan baik,” ujar Andika.
Dijelaskan, Makam Pahlawan Nagur merupakan tempat peristirahatan terakhir para pahlawan yang harus dihormati. Sehingga, situasinya terasa aman dan nyaman. Lebih dari itu, keindahan dan kebersihan Makam Pahlawan Nagur, tentu harus dijaga. Sehingga, para peziarah merasa betah dan nyaman.
“Permasalahan Makam Pahlawan Nagur ini, mungkin bisa kita rapatkan di Komisi dengan mengundang pihak terkait,” ujar politisi Hanura tersebut mengakhiri. (Amb/Rey)