SIMALUNGUN,SENTERNEWS
Melalui program inovatif “Simalungun Safe Tourism”, Polres Simalungun kembali membuktikan komitmen untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya lokal.
Kegiatan itu ditandai dengan adanya Tim Satuan Pamong Praja Obvit Polres Simalungun melakukan patroli khusus di sembilan destinasi wisata unggulan, Kamis (24/07/2025), pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Sembilan lokasi tersebut, mencakup kawasan Aek Nauli Elephant, Taman Kera Sibaganding, Hotel Patra Jasa, Penatapan Biwa Cafe & Resto, Pantai Bebas, Hotel Darma Agung, pengecekan Kapal Polri II-2016, Pesanggarahan Bung Karno, hingga Pelabuhan Tiga Raja.
“Program Simalungun Safe Tourism ini merupakan prioritas utama yang langsung diamanatkan Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang SH SIK MM,” ujar Kasat Pam Obvit Polres Simalungun AKP Hengky B Siahaan SH MH.
Dijelaskan, pihaknya menginginkan setiap keluarga yang datang berkunjung dapat merasakan kehangatan dan keamanan sejak pertama kali menginjakkan kaki di tanah Simalungun.
“Ini bukan hanya tentang keamanan fisik, tetapi juga kenyamanan psikologis yang membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri,” ujar AKP Hengky B Siahaan SH MH.
Program yang berbasis pada UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia dan Rencana Kerja Polres Simalungun Tahun 2025 itu bertujuan meningkatkan daya tarik wisata melalui pariwisata yang aman, berkelanjutan, dan berbasis budaya lokal.
Tim yang terdiri dari lima personel pilihan. Masing-masing, Aiptu P Hutagaol, Aiptu H Panca, Aipda H Manurung, Bripka E Manurung (TK) dan Brigadir R Sumbayak.
“Kami tidak hanya berpatroli, tetapi juga memberikan salam hangat dan himbauan dengan cara yang dapat diterima masyarakat,” ungkap salah satu anggota tim patroli.
Kehadiran petugas di berbagai titik wisata terseebut mendapat respons positif dari para pengunjung. Seperti pengakuan wisatawan asal Jakarta yang sedang berlibur bersama keluarga di Parapat.
“Anak-anak saya jadi tidak takut bermain di pantai karena melihat bapak polisi yang ramah dan selalu siaga,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Program Simalungun Safe Tourism juga berhasil menjadikan Kota Parapat sebagai destinasi wisata yang semakin menarik karena keamanannya yang terjamin. Didukung dengan kearifan lokal yang dapat diterima para wisatawan dari berbagai daerah.
“Kami ingin Parapat tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena keramahan dan keamanannya,” tegas AKP Hengky.
Hasil nyata dari kegiatan tersebut, tercipta rasa aman yang mendalam di kalangan masyarakat. Pendekatan humanis yang diterapkan dalam setiap interaksi dengan masyarakat terbukti efektif dalam membangun kepercayaan dan kenyamanan.
Program Simalungun Safe Tourism itu diharapkan akan terus berkelanjutan dan menjadi model bagi daerah wisata lainnya di Indonesia dalam menghadirkan pariwisata yang aman, nyaman, dan berbudaya.(In)