SIANTAR, SENTER NEWS
Sejumlah masyarakat merasa heran dengan rehabilitasi drainase senilai Rp 199,5 juta
di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Pasalnya, proyek drainase yang masih dikerjakan itu dituding salah lokasi atau tak tepat sasaran.
Disebut tidak tepat sasaran karena drainase yang seharusnya dibangun bukan di lokasi tersebut. Tetapi, di bagian bawah yang kerap mengundang banjir saat hujan tiba. Bukan di bagian atas seperti saat ini.
“Kalau di lokasi sekarang ini drainasenya tidak bermasalah. Jadi, sayang kali anggaran sampai 199,5 juta itu,” ujar Muslim (46) warga yang rumahnya tidak jauh dari proyek drainase, Sabtu (24/12/2022) sekira jam 13.00 Wib.
Karena dinilai salah lokasi atau tidak tepat sasaran, Muslim dan beberapa warga lainnya bertanya apakah sebelum dilakukan pembangunan drainase, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) sebagai pengguna anggaran, sudah melakukan peninjauan lokasi dengan benar.
“Kalau sebelum dilakukan pembangunan ada peninjuan lokasi yang benar, perbaikan drainase yang bermasalah justru di bagian bawah. Padahal, drainase yang bermasalah itu tidak diperbaiki,” ujarnya sembari berharap agar pihak PUPR mengevaluasi pekerjaan drainase dimaksud.
Saat dikonfirmasi kepada salah seorang pekerja di lokasi menyatakan, rehablitasi drainase tersebut hanya sampai batas yang dikerjakan. Ketika ditanya lebih jauh lagi, pekerja dimaksud enggan menjawab.
Kemudian, saat ditanya lagi dimana pihak rekanan, Irwansyah SE Direktur CV Dimas Jaya Lestari beralamat di Dusun 1 Tanjung Mulia Gg Benteng no 99 Tanjung Mulia. Tanjung Morawa, Kabupaten Deli serdang, pekerja tersebut tidak mengetahuinya. Bahkan tidak memiliki nomor telepon yang bersangkutan. (Cab)