SIANTAR, SENTER NEWS
Forum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi) dan penggarap lainnya yang menguasai lahan garapan PTPN 3 diminta segera meninggalkan lahan HGU Nomor 1 Siantar di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar.
Permintaan itu disampaikan PTPN 3 melalui surat nomor KBANG/X/268/2022, tertanggal 8 Nopember 2022 sebagai himbauan terakhir. Karena himbauan sebelumnya sudah disampaikan melalui surat nomor KBANG/X/258/2022. Kedua surat ditandatangani Manajer PTPN 3 Kebun Bangun, F Bangun.
Untuk menindaklanjuti surat nomor KBANG/X/268/2022 berupaya himbauan tersebut, sejumlah karyawan PTPN 3 didampingi aparat keamanan menyampaikannya langsung ke rumah penggarap, Rabu (9/11/2022).
Selain ada yang diterima langsung karena penghuninya ada di rumah, surat tersebut juga ada dimasukkan ke rumah melalui selah bawah pintu karena rumahnya kosong. Sementara, meski ada penggarap berhadapan dengan pihak PTPN 3, malah tidak bersedia menerima surat tersebut. Sehingga, surat tersebut diletak karyawan di depan rumah, di lantai, dan ada juga di atas meja.
Meski ada warga penggarap yang menolak surat himbauan tersebut berlangsung aman dan kondusif. Tidak terjadi keributan apalagi kontak fisik. Apalagi yang menerima surat secara langsung diperkirakan lebih banyak dari yang menolak.
Asisten Personalia PTPN 3 Kebun Bangun, Doni Manurung SH, mengatakan jumlah surat himbauan yang telah disampaikan kepada penggarap sebanyak 178 pucuk surat. Surat tersebut diserahkan kepada penggarap yang sudah menerima suguh hati, maupun yang belum menerima.
“Sedangkan kepada pengarap yang belum mendaftar untuk menerima suguh hati, kita himbau untuk mendaftar,” ujar Doni Manurung sembari mengatakan bahwa pembersihan PTPN 3 telah dilakukan sejak 18 Oktober sampai 7 Nopember 2022. Bahkan, sekitar 95 persen lahan dari 66,06 hektar telah ditanami sawit.
Sedangkan lahan yang belum ditanami bibit sawit sekitar 5 persen lagi karena berada di kawasan rendahan dan lahan garapan belum dikosongkan. Sedangkan Posko Sugu Hati masih menerima pendaftaran bagi penggarap untuk menerima sugu hati sebagai pengganti tanaman maupun bangunan di atas lahan garapan yang sudah terpampang spanduk bertuliskan “Tangkap Mavia Tanah Berkedok kelompok Tani”.
Sementara, Legal PTPN 3 Ibnu Sutomo SH menyampaikan, jumlah penggarap yang telah menerima dana suguh hati sampai, Rabu (09/11/2022) sebanyak 203 KK dari 241 kepala keluarga yang mendaftar. “Semuanya puas dengan nilai suguh hati yang diberikan,” ujar Ibnu Sutomo.
Kemudian, Ibnu mengakui saat menyampaikan surat imbauan kepada penggarap tetap ada kendala yang dihadapi karena ada yang tidak mengindahkan surat himbauan PTPN 3 itu. Namun, bagi yang mengindahkannya, pihak PTPN 3 tetap melakukan upaya persuasif.
“Kita tetap melakukan upaya persuaasif dan upaya lainnya. Jika perlu kita akan melakukan upaya hukum,” ujarnya mengakhiri. (In)