SIMALUNGUN, SENTER NEWS
Setelah pulang sekolah, enam pelajar putri tidak langsung pulang kerumah. Tetapi, berangkat mandi-mandi di sungai Bah Horas, Huta VII Nabolak, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Jumat (2/12/2022) sekira jam 121.00 Wib.
Setiba di sungai yang berair deras dan penuh dengan bebatuan tersebut, empat orang diantaranya turun ke air dan berenang. Sedangkan dua orang lagi hanya duduk di tepi sungai. Jelang beberapa saat, dua diantaranya malah terseret air dan tenggelam.
Melihat keduanya tenggelam, keempat teman korban yang sama-sama sekolah di SMP N 2 Hatonduhan itu, sempat memanggil nama kedua temannya, Jelita Br Manurung (14) dan Dewi Aprianti Br Nainggolan (15). Keduanya, warga Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan.
Karena tidak muncul-muncul kepermukaan sungai, teman korban mulai panik dan akhirnya berteriak minta tolong kepada warga yang selanjutnya berdatangan ke lokasi. Selanjutnya, peristiwa itu disampaikan kepada keluarga kedua orang tua pelajar putri dimaksud. Kemudian, diinformasikan kepada personel Polsek Tanah Jawa yang kemudian, meluncur ke lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam, kedua korban yang satunya masih mengenakan seragam olaha raga sekolah dan seorang lagi mengenakan kemeja kotak-kotak itu akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa, Iptu JW Saragih membenarkan kejadian itu dan kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Buntu Turunan. “Dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja, dari kedua mulut korban banyak keluar air,” ujarnya, Sabtu (3/12/2022) siang.
Karena pihak keluarga meyakini meninggal karena tenggelam, jenazah kedua korban tidak dioutopsi dan hanya visum luar. Selanjutnya, kedua pelajar putri tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dibawa dan disemayamkan di rumah duka. (Tan)