SIMALUNGUN, SENTERNEWS
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Rumah Baca Pelita Bangsa gelar Lomba Mewarnai. Diikuti 108 siswa Sekolah Dasar, Sabtu, ( 22/7/2023.)
Kegiatan yang berlangsung di pelataran Rumah Baca, Kelurahan Panei Tonga, Kecamatan Pane Kabupaten Simalungun itu, para peserta tampak begitu bersemangat meski cuaca sedang panas terik.
Francius Sipayung, selaku Ketua Rumah Baca Pelita Bangsa mengungkapkan, “Kegiatan yang digagasinya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Lomba terdiri dari dua kategori. Yakni, menggambar dan mewarnai.
“Tidak hanya lomba, acara kali ini berlangsung meriah dengan beragam hiburan. Seperti menyanyi, kuis hingga bermain games. Selain itu, beberapa mahasiswa dari Universitas HKBP Nomensen dan Universitas Simalungun juga ikut terlibat dalam mensukseskan kegiatan,” ujarnya.
Dijelaskan, Tim Rumah Baca Pelita Bangsa, terdiri dari Joni Walinton Butar Butar selaku Pembina, Francius Meulana Sipayung, selaku Ketua Rumah Baca Pelita Bangsa.Kemudian, terdiri dari sejumlah mahasiswa. Antara lain, Arga Manurung, Jira Perangin-angin, Leni Purba, Dian, dan Saniki.
Sementara anak-anak sebagai peseta lomba mengatakan, kegiatan tersebut membuat kepercayaan diri mereka semakin baik. “Semenjak ada di sini aku jadi lebih berani,” ungkap salah seorang siswi.
Kemudian, salah seorang orangtua murid menyampaikan mendukung penuh kegiatan tersebut. “Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Rumah Baca Pelita Bangsa dan para panitia yang sudah menyelanggarakan kegiatan ini dengan baik,” ujarnya.
Setelah seluruh peseta menyelesaikan lomba, maka dilakukan penilaian untuk penentuan pemenang. Hasilnya, kategori mewarnai terdapat sepuluh pemenang. Sementara , kategori menggambar hanya terdapat tiga pemenang . Dan juara pertama diraih Halimah.
Francius Sipayung mengucapkan terima kasih kepada Camat, Lurah Panei Tongah, Kepala Sekolah SD Negeri 091287, Ibh Bos Sinaga, dan orangtua murid yang telah mendukung kegiatan secara moril maupun materil.
Selanjutnya, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi yang tidak bisa diucapkan satu per satu. (rel)