SIANTAR, SENTERNEWS
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar melalui Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat kembali gelar Safari Shalat Shubuh dan Tausiah di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Jalan Farel Pasaribu, Lapangan Bola Bawah, Kecamatan Siantar Marihat, Sabtu (12/07/2025).
Usai Shalat Subhuh berjemaah, acara diawali pembacaan ayat suci Al-Quran yang disenandungkan H Awal Pinasrun Dasopang S Ag. Sementara, BKM Masjid Taqwa Muhammadiyah, Muliono mengucapkan terimaksih atas kunjungan MUI Pematangsiantar dalam rangka Safari Shubuh yang tentunya sangat bermanfaat.
Pada acara yang dipandu Sekrtetaris MUI Kecamatan Siantar Marihat, Zainal Abidin Manurung itu, Al Ustadz Fahruddin Sagala M Pd mewakili MUI Pematangsiantar perkenalkan para pengurus MUI yang hadir.
Di antaranya, Al Ustadz H Ramadi Afif Sitio Lc sebagai penyampai tausiah. Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Dr Muhammad Zein MPd dan sejumlah pengurus MUI dari berbagai Komisi serta yang selalu hadir, Mayor Inf Prawoto dari Kodim 0207.

“Safari Subuh yang dilakukan ini merupakan program Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat dengan mengunjungi sejumlah masjid dan ini untuk ketujuh kalinya,” kata Al Ustadz Fahruddin Sagala M Pd.
Dijelaskan, Safari Shubuh bertujuan menjalin silaturahim dengan komponen umat di Islam Siantar. Khususnya di masjid yang dikunjungi. Dan, MUI memiliki tanggungjawab moral untuk meluruskan akidah umat Islam.
“Kalau ada aqidah umat yang mencurigakan atau menyimpang, sampaikan kepada MUI,” kata Al Ustadz Fahruddin Sagala berharap agar umat Islam turut merayakan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80 dengan hikmat dan berdoa demi kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Al Ustadz H Ramadi Afif Ramadi Sitio Lc melalui tausiahnya menyampaikan materi tentang taqwa sebagai nilai utama kemuliaan bagi seseorang yang beriman.
“Orang paling bahagia adalah yang taqwa. Bukan orang kaya dan tinggi jabatan. Tapi, kalau orang kaya dan yang berjabatan memiliki taqwa, tentu begitu mulia,” kata Al Ustadz H Ramadi Afif Ramadi Sitio.
Untuk mencapai taqwa, selalu memperbaiki diri dan berserah diri kepada Allah serta senantiasa bersabar. “Sesungguhnya orang yang dekat kepada Allah tidak punya rasa takut kecuali takut kepada Allah,” ujarnya.
Dijelaskan juga, Indonesia yang pernah dijajah Belanda dan Jepang, tentu sulit merebut kemerdekaan karena kekuatannya sangat terbatas dibanding bangsa penjajah. Namun, karena para pahlawan memiliki sifat taqwa, kemerdekaan itu akhirnya diperoleh.
“Salah seorang pahlawan yang memilik ketaqwaan itu, Bapak Jenderal Sudirman yang senantiasa menjaga wuduknya, sholat berjemaah dan senantiasa bertahajud,” kata Al Ustadz H Ramadi Afif Ramadi Sitio.
Safari Shubuh dan Tausiah diakhiri dengan doa dan pengurus MUI Pematangsiantar beserta rombongan melakukan serapan pagi bersama dengan para jemaah Masjid Taqwa Muhammdiyah. (In)