SIANTAR, SENTER NEWS
Ditandai dengan pemukulan bedug, Gema Ramadhan 1444 H/2023 M Bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), resmi dibuka mulai Sabtu (1/4/2023) sampai Jumat (7/4/2023), Berlangsung di di pelataran Masjid Raya, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Kegiatan yang bekerja sama dengan BKM Masjid Raya itu diwarnai bazar. Pesertanya terdiri dari UMKM binaan BSI. Lomba fashion show tingkat anak, lomba mewarnai tingkat anak. Pildacil dan Nasidah Ria tingkat dewasa. Pada hari penutupan, tabligh akbar dengan mengundang ustadz Ucay dari Medan.
Acara pembukaan, dihadiri Najir Mesjid Raya H Rafii Nasir BA, Prof H Harmein Nasution. Ketua umum BKM Mesjid Raya H Irmadi Lubis, Zainal Siahaan mewakili Wali Kota, Abdul Haris dari Bank Indonesia dan ketua Dewan Mesjid Indonesia Kota Siantar Drs H M Natsyir Armaya Siregar.
Pihak BSI melalui, Reza mengucapkan terimakasih kepada BKM Masjid Raya yang memfasilitasi dan mendukung kegiatan Gema Ramadhan 1444/H. Gema Ramadhan juga akan diwarnai dengan menyantuni anak yatim.
Terpisah, Wakil ketua IV BKM Mesjid Raya Andika Prayogi Sinaga SE mengatakan, Gema Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif perlu didukung. Karena, dapat mengembangkan kreatifitas anak-anak dan generasi muda melalui kegiatan lomba keagamaan.
Dijelaskan, Gema Ramadhan tidak komersil dan tanpa penggalangan dana dari pihak ketiga. ”Ya kegiatan ini dilaksanakan tanpa bantuan dana dari pihak ketiga,” ujar Andika Prayogi Sinaga SE yang juga dikenal sebagai Ketua Komisi I DPRD Siantar.
Kemudian, Pemko diminta tidak mempersulit kegiatan keagamaan. Apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Jangan ada lagi bahasa-bahasa intoleransi yang sempat terhembus di Kota Siantar yang penduduknya terdiri dari beragama suku dan agama.
Dengan semakin kuatnya toleransi, Kota Siantar yang terdepak dari sepuluh besar sebagai kota paling toleransi di Indonesia, dapat kembali meraih predikat nomor satu kota paling toleransi di Indonesia seperti sepuluh tahun lalu.
“Saya meminta kepada Pemko Siantar untuk menjaga toleransi di antara sesama ummat beragama. Sehingga kota Siantar kembali meraih predikat kota nomor satu paling toleransi di Indonesia,” ujarnya.
Harapannya kepada anak-anak dan generasi muda Kota Siantar yang mengikuti lomba pada Gema Ramadhan harus lebih terpacu untuk meningkatkan prestasi. Soal kalah atau menang itu sudah biasa.
“Hayo ciptakan kreasi dan berkaryalah dengan baik untuk membawa harum nama Kota Siantar,” ujar Andika Prayogi mengakhiri. (Fd)