SIANTAR, SENTER NEWS
Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan berbagai kemajemukan yang harus tetap dijaga dan jangan saling menyentuh ajaran agama orang lain. Sehingga, akhirnya akan mengarah kepada penistaan agama.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Rumah Sahabat DAI Sumatera Utara, Ustadz Dodi Mahendra SHI melalui tausiah dalam rangka Gerakan Subuh Keliling yang berlangsung di pendopo Masjid Raya, Kota Siantar, Minggu (29/1/2023).
“Mari menghormati perbedaan. Bersama mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di Kota Pematang Siantar. Seperti tema gerakan subuh keliling atau Suling, kerukunan terjalin, akidah terjamin,” ujar Dodi Mahendra.
Kegiatan Gerakan Subuh Keliling tersebut turut dihadiri Wali Kota dr Susanti Dewayani, Kapolres Siantar AKBP Fernando SH SIK dan jajarannya, BKM Mesjid Raya, H Rafii Nasir BA, Ustadz M Sya’ban Siregar dan Ketua Dekranasda Siantar H Kusma Erizal Ginting SH.
Kemudian, sejumlah pengurus MUI Pematang Siantar seperti, Wakil Ketua Umum Lahiri Amri Ghonyu Hasibuan, Sekretaris A Rasyid, Ketua Komisi Fatwa Muhammad Kamal Mubarok Manurung, Ketua Komisi Hukum H Sarjono dan sejumlah anggota komisi lainnya serta para Jemaah Masjid Raya.
Sebelumnya, Kapolres Siantar AKBP Fernando SH SIP mengatakan, kegiatan Gerakan Subuh Keliling yang dilakukan Rumah Sahabat DAI Sumatera Utara dalam rangka tausiah tentang toleransi. Karena, jangan sempat intoleransi terjadi di Sumatera Utara. Untuk Itu, semua pihak diminta dapat bersama mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di Kota Siantar.
Terkait “intoleransi” Kapolres menyatakan tidak terjadi di Kota Siantar. “Saya sangat mendukung kegiatan Gerakan Subuh Keliling. Terlebih untuk menegakkan keakraban dengan ulama, tokoh agama untuk memperat Bhineka Tunggal Ika. Apalagi menjelang Pemilu 2024 diharap berlangsung dengan baik,” ujar Kapolres.
Selanjutnya, Wali Kota Siantar melalui sambutannya menjelaskan, Kota Siantar merupakan miniatur Indonesia. Penduduknya yang majemuk dan heterogen sangat menghargai toleransi beragama dan perbedaan itu harus menjadi suatu kekuatan bagi kota Siantar.
“Semoga kegiatan Gerakan Subuh Keliling di pagi hari ini semakin memperkuat keimanan dan ukuah Islamiah,” ujar Wali Kota.
Selanjutnya, tausiah ustadz Zuani Bahruddin MA mengajak semua pihak saling menyebar kebaikan. Kemudian, jangan mengklaim paling benar karena itu akan menuai masalah.
Pada kesempatan tersebut, dijelaskan juga terkait dengan penyebaran Narkoba yang telah melibatkan anak-anak dan kaum ibu. Narkoba dikatakan sangat berdampak terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan. Bahkan, penghuni paling banyak di Lapas Tanjung Gusta Medan, terkait kasus Narkoba.
Sebelumnya, BKM Mesjid Raya, H Rafii Nasir sebagai tuan rumah berharap Gerakan Subuh Keliling dapat meningkatkan amal ibadah. Kemudian, sebagai tuan, mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penerimaan. (In)