SIANTAR, SENTERNEWS
Selain banyak jalan rusak tak kunjung diperbaiki, badan jalan yang dilobangi berbentuk petak-petak beberapa minggu lalu, juga tidak kunjung diratakan. Sehingga, banyak menilai bahwa Pemko Siantar memang aneh.
“Aneh, masak jalan sudah dilobangi berbentuk petak-petak dan cukup dalam, dibiarkan. Padahal, saat musim hujan seperti sekarang, lobang-lobang itu sangat membahayakan,” ujar Manto Sirait, pengendera sepeda motor yang melintasi Jalan Pane, Kecamatan Siantar Timur, Minggu (26/8/2023).
Dikatakan membahayakan karena saat hujan tiba, badan jalan yang cukup banyak dikorek di Jalan Pane itu tampak rata dengan badan jalan karena digenangi air. Parahnya lagi, jumlahnya juga cukup banyak. Sehingga membuat pengendera sulit memilih jalan yang rata.
Selain membahayakan, jalan yang dikorek berlobang dengan jumlah yang cukup banyak itu juga sangat mengganggu pengendera . Terutama pada pagi hari saat jam sibuk. Sehingga, arus lalulintas akhirnya jadi macet.
“Sudah Jalan Pane simpang jalan Vihara ramai dengan pengendera, badan jalan yang dikorek ini membuat arus lalulintas tambah semraut. Bahkan, pernah ada orang naik kereta sambil membonceng anaknya jatuh,” ujar Manto lagi.
Soal kecelakaan lalulintas itu juga dibenarkan beberapa warga yang membuka usaha di Jalan Pane tersebut. “Untuk apa jalan dikorek tapi dibiarkan. Tadi malam waktu hujan juga ada yang jatuh naik kereta. Apa Pemko melalui dinas terkait sengaja tidak meratakan lobang yang dikorek itu supaya banyak kecelakaan?” kata warga lainnya.
Pantauan di sejumlah lokasi, bukan hanya Jalan Pane, ada juga badan jalan yang sudah dikorek tetapi tidak kunjung diperbaiki atau diratakan. Seperti di Jalan Enggan, Kecamatan Siantar Barat dan sejumlah lokasi lainnya.
Sementara, terkait jalan rusak yang juga tak kunjung diperbaiki, juga ditemukan di sejumlah lokasi seluruh kecamatan Kota Siantar. Antar lain di depan Hotel Sapadia dari Jalan Diponegoro menuju simpang Jalan Pane.
Dl jalan Cokro lewat rel kereta api. Kerusakan tersebut diperkirakan karena adanya pembangunan drainase tahun 2022 lalu sehingga membuat bahu jalan menjadi rusak. “Kalau pengendera tidak mengetahui kondisi jalan itu, bisa kecelakaan. Seperti beberapa waktu lalu, ada ibu-ibu naik kereta sempat terjatuh. Masih untung hanya luka ringan,” ujar seorang warga di salah satu warung kopi tak jauh dari lokasi.
Masih di Cokro itu juga, persisnya di simpang Jalan Ade Irama kerusakannya juga begitu parah dan sering digenangi air yang melimpah dari drainase. Kondisi itu sudah berlangsung lama.
Demikian juga di sejumlah lokasi lainnya seperti jalan Rakuta Sembiring yang sempat ditambal sulam tetapi kembali kupak-kapik . Perisisnya mulai simpang Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Siantar Utara sampai simpang Jalan Medan, Kecamatan Siantar Martoba.
Selain soal kerusakan jalan, malah ada badan jalan yang permukaannnya tidak rata dan sangat berbahaya bagi pengendera. Seperti di Jalan S Parman sampai Jalan Sang Naualuh. Bagi pengendera yang melintas terpaksa harus ekstra hati-hati dan harus bergerak lamban.
Kemudian, Jalan MH Sitorus yang sering ditambal sulam tetapi akhirnya cepat rusak dan kupak kapik karena sering digenangi air. Jalan itu malah selalu dilintasi Wali Kota yang rumah dinasnya tak jauh dari lokasi jalan rusak samping tembok Taman Hewan.
Hal yang juga cukup aneh, perbaikan jalan dari simpang Taman Beo menuju Jalan Naga Huta, Kelurahan Setia Negara terkesan asal jadi. Batu kerikil yang disebar malah disiram aspal begitu saja. Sehingga, permukaannya mulai kupak-kapik lagi.
“Gawat, perhatikan saja jalan yang diperbaiki ini. Belum seminggu diperbaiki dengan cara tambal sulam, sudah rusak lagi karena drainase tidak berfungsi,” ujar Tampubolon yang rumahnya di Jalan Naga Huta sembari mengatakan, saat ini sedang ada perbaikan drainase.
Sebelumnya, Sopian Purba sebagai Plt Kadis PUPR Kota Siantar mengatakan, pihaknya memang mulai melakukan perbaikan jalan. Bahkan, ada sekitar 70 persen dari anggaran yang sudah mulai digunakan.
“Ya, perbaikan infrastruktur sudah kita lakukan sekitar 70 persen. Kalau soal besaran dana saya kurng tau persis. Yag jelas, kita sudah mulai bekerja,” ujarnya sembari mengatakan bahwa badan jalan yang sudah dilobangi segera akan diratakan.(In)