SIMALUNGUN,SENTERNEWS
Tiga hari tidak pulang ke rumahnya, pria lansia Ramli Siringo-ringo (69) ditemukan tak bernyawa di areal perladangan masyarakat Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH MH mengatakan, korban merupakan warga Pokan Baru Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.
“Menurut istri korban kepada kita, korban selama ini menderita penyakit pikun,” kataS sembari mengatakan, jenazah korbana pertama kali ditemukan warga , Selasa (23/09/2025) dalam keadaan dengan kondisi tubuh mulai membusuk.
“Tim penyelidik yang dipimpin Kepala Unit Reserse Kriminal Iptu Fritsel Sitohang S.H, M.H., bersama personel Polsek Tanah Jawa telah melakukan olah tempat kejadian perkara,” ungkap Kompol Asmon Bufitra, Rabu (24//09/2025).
“Tim terdiri dari Iptu Fritsel Sitohang S.H, M.H., Aiptu M. Sinaga, Aiptu E. Panjaitan, Aipda Sujid dari Inafis Polres Simalungun, dan Aipda Vonsa TP Bolon.
Pemeriksaan luar terhadap jenazah korban dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas Huta Bayu Raja, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kapolsek menegaskan tidak adanya indikasi tindak pidana.
“Pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas peristiwa kematian korban akibat penyakit yang dideritanya selama ini dan memohon agar tidak dilakukan autopsi,” ungkap Kompol Asmon Bufitra. Permintaan keluarga ini ditandai dengan pembuatan surat pernyataan resmi.
Dalam kasus tersebut, tidak ada barang bukti yang diamankan mengingat kematian korban murni disebabkan kondisi kesehatan yang sudah lama diderita. Tim Polsek Tanah Jawa telah melakukan serangkaian tindakan sesuai prosedur, termasuk olah TKP, interogasi saksi-saksi, koordinasi dengan kepala desa dan pihak puskesmas, serta melaporkan hasil penyelidikan kepada pimpinan.
“Kasus ini menunjukkan pentingnya perhatian keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita pikun atau demensia, serta respons cepat masyarakat dan aparat dalam menangani situasi darurat,” tegaskan Kapolsek Tanah Jawa mengakhiri penjelasannya. (In)