SIANTAR, SENTERNEWS
Walikota Siantar Wesly Silalahi diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM, tutup Pelatihan Keterampilan Kerja Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kota Siantar Tahun 2025, Rabu (16/07/2025).
Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Serbaguna Pemko Siantar itu dijelaskan, peserta pelatihan 112 orang. Berlangsung selama 20 hari mulai 10 Juni sampai 5 Juli 2025, dengan total jam pelajaran pelatihan (JPL) 160 jam.
Walikota melalui sambutan yang dibacakan Zainal menyampaikan, selama 20 hari, semangat belajar dan dedikasi tinggi dari para peserta telah mewarnai setiap sesi pelatihan. Sebanyak tujuh paket pelatihan telah sukses dilaksanakan.
Masing-masing pelatihan tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, kemandirian, dan ketekunan. Sehingga, pelatihan itu merupakan modal penting untuk memasuki dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.
“Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka pengangguran di Kota Pematangsiantar,” sebut Wesly yang juga mengajak seluruh peserta untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dalam pelatihan.
“Jadilah agen perubahan yang positif dan berkontribusi aktif dalam memajukan Kota Pematangsiantar,” ajaknya.
Lebih lanjut Wesly menerangkan, di tahun 2025 Dinas Ketenagakerjaan Kota Siantar menyelenggarakan lebih banyak pelatihan keterampilan kerja dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, akan kembali akan dibuka pelatihan Bahasa Jepang sebagai persiapan seleksi magang kerja di Jepang, Pelatihan Content Creator, Pelatihan Spa Wajah, dan juga Pelatihan Pembuatan Papan Bunga.
“Semoga di tahun yang akan datang jumlah pelatihan di Kota Pematangsiantar akan lebih bervariasi dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Siantar Robert Sitanggang melaporkan, Pelatihan Keterampilan Kerja Penggunaan DBHCHT Kota Siantar Tahun 2025 itu sasarannya menurunnya pengangguran dan ketimpangan, untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat, dengan indikator tingkat pengangguran terbuka.
Robert menjelaskan, ada berbagai jenis pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi tahun 2025 yang dilaksanakan. Yakni, pelatihan tata boga, papan bunga, barista, digital marketing, dan practical office advance.
“Untuk peserta pelatihan, dengan jumlah 112 orang. Dari masyarakat 77 orang dan buruh harian lepas PT STTC sebanyak 35 orang,” terangnya.
Acara penutupan pelatihan turut diisi dengan penyerahan sertifikat, Kartu AK-1, dan buku tabungan secara simbolis. (In)