SIMALUNGUN, SENTER NEWS
Sebagai tindak protes karena jalan rusak tidak juga diperbaiki dan sering terjadi kecelakaan lalulintas, warga tanam pohon pisang dan tebu di badan Jalan Lintas Saribudolok-Siantar. Persisnya di Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Pane Tonga, Kabupaten Simalungun, Sabtu (29/4/2023).
Karena mengganggu pengendera yang melintas dari arah Siantar menuju Raya atau sebaliknya, ada warga melapor melalui telepon seluler kepada Babinsa Koramil 16/Pane Tongah dan Polsek Panei Tongah. Selanjutnya, turun ke lokasi.
Namun, saat personel tiba di lokasi, tidak ada ditemukan warga yang melakukan penanaman pohon itu. Setelah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat, pohon pisang, pohon tebu termasuk batu dan ban bekas di badan jalan itu dievakuasi ke tepi jalan. Selanjutnya, dipasang rambu atau trafic cone.
“Jalan yang rusak dan berlubang membuat warga merasa resah dalam menjalankan aktifitas serta sering terjadi Lakalantas. Hal ini membuat warga berinisiatif menanam pohon pisang sebagai tanda jalan rusak,” ujar Serka Bobby Manurung.
Dijelasakan, saat musim hujan, lobang yang digenangi air bercampur lumpur di badan jalan semakin rusak karena sering dilintasi truk bertonase berat maupun mobil lainnya. Selanjutnya, soal jalan rusak itu akan dilaporkan kepada dinas terkait agar segera diperbaiki.
“Selama jalan masih rusak dan berlubang, masyarakat dihimbau agar berhati hati saat berkendara. Terutama pada malam hari untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Tetap fokus dalam berkendara. Karena di sekitar jalan yang rusak masih ditandai dengan trafic cone,” ujar Serka Bobby Manurung mengakhiri. (In)