SIANTAR,SENTERNEWS
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Walikota Siantar, 27 November 2024 semakin dekat. Bahkan, sejumlah bakal calon (Bacalon) mulai bermunculan. Termasuk dari jalur perseorangan. Selain itu, sudah ada komunitas yang juga mulai menyuarakan dukung mendukung.
Soal Bacalon Perseorangan atau independent sudah ada datang ke KPU Siantar meski tidak secara formal untuk mempertanyakan berbagai regulasi dan persyaratan pendaftaran. Selanjutnya akan ditetapkan menjadi calon Walikota/Wakil Walikota Priode 2024-2029 pada 22 September 2024 mendatang.
Ketua KPU Siantar M Isman Hutabarat menyatakan, pihak yang mendatangi KPU itu termasuk mempertanyakan persyaratan Bacalon dari jalur perseorangan sesuai UU No 10 Tahun 2016 yang minimal menyertakan dukungan KTP sebanyak 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kalau jumlah pemilih untuk Pemilu 2024 lalu, sebanyak 200.206 jiwa. Jadi, Bacalon perseorangan harus memiliki dukungan 10 persen dari jumlah pemilih yang masuk DPT,” kata M Isman Hutabarat, Minggu (31/3/2024).
Hal senada disampaikan Roy Marsen Simarmata sebagai Koordinator Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Siantar. Namun soal jumlah DPT diperkiran lebih banyak dibanding dengan Pilpres lalu. “Sebelum masuk tahap pendaftaran untuk jalur perseorangan, jumlah DPT tentu sudah diketahui,” katanya.
Karenanya, akan diketahui berapa banyak dari 10 persen dari DPT untuk mendukung satu paket Bacalon Perseorangan. Dan, itu ditandai dengan KTP yang tentunya akan dilanjutkan dengan verifikasi administrasi serta verifikasi factual.
Sementara salah seorang Bacalon dari Perseorangan, Koni Ismail Siregar menyatakan sedang mempersiapkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat seluruh kecamatan se Kota Siantar dengan menggunakan tim yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
“Dari rapat internal tim, kita sudah siap bekerja mengumpul dukungan dan diantara seluruh personel tim juga sudah saling mengetahui dan memahami apa yang akan dilakukan menjelang pendaftaran calon dari jalur perseorangan,” ujar mantan Wakil Walikota yang berpasangan dengan Alm Hulman Sitorus lalu.
Sementara, terkait dukung mendukung, juga mengalir untuk Fawer Full Sihite agar maju pada Pilkada 2024 mendatang. Dukungan itu disampaikan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Alboin Samosir yang juga Mantan Ketua PMKRI Kota Siantar sekaligus sebagai mantan pengurus pusat PMKRI.
Alboin mengungkapkan, Fawer Sihite memiliki pribadi yang kaya akan literasi kesetaraan dan inklusifitas. Sehingga ide-ide yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kota Siantar saat ini.
Sementara, soal sosok lain yang disebut-sebut akan maju menjadi kandidat Calon Walikota Siantar, datang dari para politisi partai politik yang saat ini sebagai anggota DPRD Siantar. Seperti Andika Prayogi Sinaga SE yang dikenal sebagai salah seorang tokoh pemuda .
Dukungan kepada Andika Prayogi Sinaga yang diketahui sebagai Ketua Komisi I DPRD Siantar itu, mencuat dari sejumlah kalangan anak muda dan tokoh masyarakat . Pasalnya Ketua Pengcab Karate Kala Hitam Kota Siantar dan Ketua PAC Pemuda Pancasila Siantar Barat itu memiliki basis pemilih yang tidak perlu diragukan. Terbukti, pada Pemilu 2024 lalu, kembali terpilih menjadi anggota DPRD Siantar 2014-2019.
“Sayang sekali kalau Andika Prayogi Sinaga tidak maju menjadi salah satu kandidat calon Walikota Siantar. Karena, selain memiliki basis anak muda sebagai pemilih terbanyak, juga sangat merakyat,” kata tokoh masyarakat yang kerap disapa dengan panggilan Ompung Gabe pensiunan Dinas Pajak.
Sementara, nama-nama lain dari kalangan DPRD Siantar yang muncul, Mangatas Silalahi, Ronald Darwin Tampubolon. Bahkan, pada poster yang sudah terpajang di sejumlah lokasi, kedua nama itu menyatakan siap menuju Siantar satu.
Sejumlah nama lain yang juga disebut siap maju dari kalangan DPRD Siantar selain Timbul Marganda Lingga yang saat ini sebagai Ketua DPRD Siantar, juga Ilhamsyah Sinaga yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kota Siantar dan Netty Sianturi.
Menyikapi situasi tersebut, sejumlah pengamat politik lokal menyatakan, semakin banyak Bacalon yang muncul semakin baik. Sehingga masyarakat semakin leluasa menilai siapa yang layak untuk dipilih menjadi orang nomor satu di kota Siantar.
“Ya, semakin banyak Bacalon yang muncul semakin baik. Jadi rakyat memiliki beberapa alternatif. Tidak seperti Pemilu tahun sebelumnyaa yang hanya menampilkan satu pasangan calon atau calon tunggal,” ujar Robin Samosir alumni Fisip Komunikasi UGM Yogjakarta. (In)