SIANTAR,SENTERNEWS
Seperti yang diprediksi sebelumnya, pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Siantar Tahun Anggaran 2023, benar dibahas Panitia Khusus (Pansus) DPRD Siantar secara tertutup, Kamis (18/4/2024).
Pantauan di sekitar ruang rapat Gabungan Fraksi DPRD Siantar sebagai lokasi rapat Pansus yang menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Siantar, pintu ruangannya tampak tertutup.
Sehingga, sejumlah jurnalis mengaku kesal tidak dapat melakukan peliputan tentang apa yang dibahas Pansus bersama sejumlah OPD yang hadir. Padahal, soal LKPJ bukan hal yang rahasia. Tetapi berkaitan dengan kepentingan masyarakat Kota Siantar.
“Pansus sudah beberapa kali melakukan rapat secara tertutup. Termasuk untuk pembahasan LKPJ Walikota 2023 yang dilakukan Pansus DPRD Siantar ini dan kita jadi merasa heran. padahal, LKPJ untuk kepentingan publik,” ujar salah seorang jurnalis online Gunawan Purba.
Dijelaskan, kepercayaan masyarakat kota Siantar tentu semakin menipis terhadap DPRD Siantar yang kerap melakukan rapat secara tertutup. “Sebenarnya, sudah banyak yang tidak percaya kepada DPRD Siantar ini. Karena, itu tadi, melakukan rapat secara tertutup,” ujarnya.
Senada dengan pendapat sejumlah jurnalis lainnya sembari bertanya, mengapa rapat untuk kepentingan publik seperti pembahasan LKPJ Walikota itu selalu tertutup. Padahal, dengan rapat tertutup, akan menimbulkan presepsi miring terhadap kinerja DPRD Siantar.
Padahal, dalam UU No 14 Tahun 2008 dikatakan, yang berkaitan dengan kepentingan publik harus dapat diakses publik dan media siap menyebarluaskannya. “Kalau tertutup, wajar muncul berpresepsi miring,” ujar Hen, jurnalis media online lainnya yang mangkal di DPRD Siantar. “Kalau dibahas secara tertutup jelas menimbulkan tanda tanya, ada apa? Untuk itu, pers memang harus melakukan kritisi terkait dengan kinerja Pansus,” ujar jurnalis lainnya.
Sementara, sebelum rapat Pansus dimulai, Suwandi A Sinaga mengatakan bahwa rapat Pansus tersebut memang dilakukan secara terutup. “Rapat tertutup,” ujarnya tanpa memberi penjelasan mengapa rapat dilakukan tertutup.
Hanya saja dijelaskan, rapat yang dilakukan Pansus tersebut menghadirkan sejumlah OPD Pemko. Diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, PUPR dan Inspektorat. Yang ditanyakan terkait dengan nota LKPJ yang sudah disampaikan Walikota Siantar.
“Kita masih melihat fisiknya. Bisa saja dibilang 90 persen keberhasilan, maka kita tanya indikatornya mana? Tapi, kita bisa saja turun ke lapangan kalau indikatornya tidak jelas. Karena itu, kita panggil inspektorat. Jadi, fungsi pengawasan dewan kita lakukan,” katanya singkat sebelum melakukan rapat Pansus secara tertutup.
Sekedar informasi, Pansus DPRD Siantar terdiri dari Ketua, Suandi A Sinaga, Wakil Ketua Hendra P Pardede, anggota, Imanoel Lingga, Ilhamsyah Sinaga, Boy Iskandar Warongan, Daud Simanjuntak, Dedy Putra Manihuruk, Franki Boy Saragih dan Bintar Saragih. (In)






