SIANTAR, SENTERNEWS
Sebagai sikap prihatin munculnya rasa takut warga kota Siantar terhadap aksi geng motor maupun begal yang berkeliaran, massa Pemuda Pancasila Kecamatan Siantar Barat “menyala” dan turun ke jalan, Rabu (29/5/2024) malam sekira jam 22.00 WIB.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila, Andika Prayogi Sinaga mengatakan, aksi turun ke jalan menggunakan puluhan sepeda motor itu, merupakan spontanitas yang muncul usai menyusun kepengurusan PAC Pemuda Pancasila Siantar Barat di vila Tanjung Pinggir.
“Setelah selesai menyusun kepengurusan, para rekan juang berinisiatif turun ke jalan melacak maraknya geng motor maupun begal,” kata Andika Prayogi Sinaga, Kamis (30/5/2024).
Dijelaskan, show of force memburu geng motor atau begal itu, bergerak mulai dari Jalan Sibatu-batu, Jalan Sisingamangarara, Jalan Jawa. Menyeser sejumlah lokasi yang dianggap rawan dan masuk ke inti kota Siantar. Di lokasi-lokasi tertentu, massa Pemuda Pancasila sempat berhenti memberi pencerahan kepada masyarakat.

“Aksi kemanusiaan yang kita lakukan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Karena, kita ingin memperlihatkan kepada geng motor maupun begal bahwa kita siap menghadang mereka dan kita ada di pihak masyarakat,” tegas Andika Prayogi.
Saat aksi, masyarakat menyambut positif apa yang dilakukan Pemuda Pancasila khususnya Siantar Barat. Masyarakat mengaku mendapat semangat baru bahwa Pemuda Pancasila ternyata perduli dengan kondisi kota Siantar saat ini.
Seperti yang diucapkan sejumlah pedagang yang mengelukan masa Pancasila Pancasila di sekitar Lapangan Merdeka atau Taman Bunga. “Kalau ada aksi seperti yang dilakukan Pemuda Pancasila ini secara rutin, kelompok geng motor atau begal pasti jadi ciut,”kata pedagang Cilok di depan eks Bioskop Ria.
Aksi Pemuda Pancasila ke sejumlah lokasi, berjalan aman dan tertib, tidak ditemukan adanya kelompok tertentu mengarah kepada tindakan kejahatan. Dan, Andika Prayogi mengatakan kegiatan serupa juga akan dilakukan pada malam berikutnya.
“Kita prihatin dengan kondisi kota Siantar di malam hari yang sepi. Pedagang malam banyak mengeluh kehilangan pembeli karena takut keluar malam. Apalagi banyak informasi dari media sosial yang menakutkan,” kata Andika Prayogi.
Pada dasarnya, Pemuda Pancasila menyatakan siap membantu aparat Kepolisian menciptakan kondisi Kota Siantar aman dan nyaman. Sehingga perekonomian masyarakat kembali berjalan lancar sepertfi sebelumnya.
“Kita mengetahui, TNI juga turun ke jalan melakukan monitor tentang aksi kejahatan di jalan. Ini sangat positif dan harus diinformasikan kepada masyarakat agar mendapat semangat baru bahwa banyak yang perduli dengan kondisi kota Siantar saat ini,” ujarnya.

Kemudian, kepada aparat kepolisian juga diminta segera menepis berbagai informasi miring yang banyak beredar. Untuk itu, Polisi harus transparan menangani berbagai kejadian yang menakutkan di kota Siantar.
“Misalnya bagaimana dan sudah sejauh mana pengungkapan kasus tentang dua pemuda Asahan yang tewas di Sungai Bah Kora. Begitu juga dengan penangkapan pemuda yang membawa senjata tajam dan aksi tawuran lainnya,” kata Andika Prayogi.
Ditegaskan, Polisi juga harus berani menangkap para pelaku atau membongkar kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengganggu keamanan kota Siantar. Kemudian, memberi hukuman seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera dan menjadi contoh bagi yang lain.
“Kalau masyarakat ada mencurigai kegiatan yang berpotensis menimbulkan kejahatan, segera laporkan dan kita sendiri siap mewujudkan situasi dan kondisi kota Siantar agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya mengakhiri. (In)