BATUBARA,SENTERNEWS
Kelompok Nelayan Tradisional (KNTI) Kabupaten Batubara meminta kepada penegak hukum agar bertindak tegas menertibkan alat tangkap pukat hela atau “trawl” yang masih beroperasi di perairan Kabupaten Batubara yang sangat meresahkan nelayan tradisional.
Pernyataan itu disampaikan, Sekretaris Kelompok Nelayan Tradisional (KNTI) Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, M Rojali, Selasa (13/8/2024).
“TNI-AL, Polisi Perairan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) harus serius merazia alat tangkap yang dilarang pemerintah,” katanya.
Pelarangan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 36 Tahun 2023 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Dizona Penangkapan Ikan Terukur Dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
“Permasalahan kapal pukat harimau itu, sudah berlangsung cukup lama dan harus secepatnya dituntaskan pihak-pihak berwenang untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini. Namun, disamping itu kelompok KNTI Kab Batubara siap bersinergi mendukung Pemerintah Provinsi Sumut untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada 2024,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris KNTI Kab Batubara Nukman mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif Pemilu 2024 di wilayah perairan Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara.
Mengingat Pilkada 2024 sudah semakin dekat dan saat ini tahapan demi tahapan sudah mau berjalan. Kepada para Nelayan di Kabupaten Batubara dihimbau untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Batubara.
Tujuannya agar tidak ada gangguan apa pun, apa lagi jangan mudah terprovokasi berita hoax serta ujaran kebencian. “Mari kita bersama-sama menjalin silaturahmi dan mengajak seluruh nelayan tradisional untuk bersama-sama membantu pemerintah mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” beber Nukman.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kelompok Nelayan Tradisional (KNTI) Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, M Rojali. “Kita mau seluruh nelayan bisa menjaga situasi yang aman dan kondusif, karena wilayah perairan kita ini juga sering dilalui oleh nelayan-nelayan lainnya,” katanya.
Situasi perairan Kab Batubara saat ini dikatakan dalam keadaan damai dan perlu terus dipelihara sehingga nelayan yang melaut dapat merasa aman.
“Mari kita jaga situasi perairan Kabupaten Batubara ini bersama-sama, agar nelayan yang sedang melakukan aktivitas di laut dapat merasa aman nyaman dan damai,” ujarnya mengakhiri. (Ar)