SIANTAR, SENTERNEWS
Satria (49) wajar disebut sebagai ayah biadab. Pasalnya, anak kandung sendiri sebut saja namanya Bunga (8) malah dijadikan budak seks berulang kali. Bahkan sampai setahun. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijebloskan ke terali besi, Jumat (28/10/2022).
Hasil penelusuran awak media dari sejumlah sumber, ayah bejat yang ternyata mengalami cacat kaki sehingga berjalan pincang, warga Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat itu, diperkirakan sudah menggarap putri kandungnya sejak kelas III sampai IV SD.
Namun, sepandai-pandainya ayah bejat menyimpan rahasia, akhirnya terungkap juga. Pasalnya, kejadian miris itu pernah diketahui seorang tetangga korban yang melihat korban Bunga dicabuli ayahnya di dalam rumah.
Selanjutnya, peristiwa itu disampaikan juga kepada sepupu korban. Lantas setelah informasi itu semakin menyebar, sejumlah warga menemui korban di rumahnya. Kemudian, diminta untuk bercerita apa yang dilakukan ayahnya terhadap korban, Rabu (26/10/202) lalu.
Korban akhirnya bercerita dengan polos. Selain sang ayah memegangi bagian sensitif korban, juga disetubuhi sang ayah. Bahkan, kejadian itu berlangsung berulang-ulang. Hal itu diperkirakan berjalan mulus, karena ibu korban sendiri disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.
Mendengar penuturan polos korban, sepupu korban, Nurul Aulia geram. Selanjutnya melapor ke Polres Siantar. Kemudian, personil langsung berangkat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat itu juga ayah korban diamankan dari rumahnya.
Setelah digelandang ke Polres, salah seorang keluarga, Nurul Aulia (25) membuat laporan pengaduan resmi yang diterima dengan Nomor:LP/B/843/X/SPKT/Polres Pematangsiantar. Tertanggal 28 Oktober 2022.
Kanit 1 Sat Reskrim Polres Pematangsiantar, Ipda Moses Butar-Butar membenarkan jika tersangka Satria sudah mengakui perbuatannya dengan mencabuli putri kandungnya sendiri. “Tersangka sudah kami tahan, dan laporan sudah diterima begitu pula korban telah dibawa visum. Kasus ini nantinya lebih lanjut ditangani unit PPA,” jelas Moses, Sabtu (29/10) siang. (Tan)