SIANTAR, SENTER NEWS
Bane Raja Manalu mengaku bangga memakai produk lokal. Tapi, merek produknya harus kuat.
Seperti kain Endek Bali, yang harganya melonjak tinggi setelah dipakai brand Christian Dior dalam Paris Fashion Week.
Pernyataan itu disampaikan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu kepada ribuan pelaku UMKM Kota Siantar yang antusias menghadiri acara DJKI di Aula Kampus Nommensen, Kota Siantar, Rabu (29/3/2023).
Penguatan merek dikatakan penting untuk perlindungan dan manfaat ekonomi. Namun, harga suatu produk bukan hanya ditentukan bahan materialnya. Tetapi ada rasa yang meningkat dari brand yang melekat.
Karenanya, para pelaku UMKM menambah nilai produknya. Salah satunya merek. Kain ulos karya masyarakat Kota Siantar juga sangat berpeluang meningkatkan perekonomian dengan kekuatan merek.
“Tujuan kita bertemu agar semua pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar naik kelas. Sumatera Utara adalah peringkat ketujuh yang tinggi hak cipta dan merek di Indonesia. Nomor satu dari seluruh kepulauan Sumatera. Kota Siantar nomor satu tertinggi merek dan hak Cipta se-Sumatera Utara. Tahun 2022 Siantar punya merek 51 dan hak cipta 99,” ungkap pemilik Bagak Konveksi itu.
Terkait dengan itu, Bane menyampaikan bahwa Kemenkumham saat ini semakin menguatkan dalam layanan publik Kekayaan Intelektual menjadi mudah, murah dan cepat.
“Esensinya kita bertemu biar tambah pengetahuan. Kemudian bertambah penghasilan. Esensinya juga agar semua rumah tangga merdeka secara keuangan. Merdekanya lewat usaha yang dipunya,” papar Alumni SMA Negeri 3 Kota Siantar itu sembari menegaskan bahwa ekonomi kreatif, basis paling abadi dan poros baru ekonomi Indonesia.
Pendiri Yayasan BAGAK tersebut mencontohkan, Bagak Konveksi di Siantar sengaja dirancang untuk berkolaborasi dengan partonun (penenun). Salah satu tujuannya, untuk memproduksi pakaian berkualitas dan memberi dampak ekonomi pada masyarakat yang lebih luas.
“Saya berharap semua yang hadir sadar akan pentingnya penguatan merek. Agar produknya lebih mahal nilainya. Penguatan merek itu penting, agar orang merasa lebih pantas membayar produk tersebut lebih mahal,” pungkasnya.
Sertifikat merek juga bisa dijadikan sebagai jaminan fidusia. Jaminan utang ke bank. Kebijakan ini adalah terobosan yang dibuat oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (rel)