SIANTAR, SENTERNEWS
Dua pemuda asal Kisaran bersama sepeda motor jenis Vario, ditemukan warga tak bernyawa di aliran irigasi Sungai Bah Kora, Kecamatan Siantar Marimbun Kota Siantar, Minggu (26/5/24) sekira jam 06.30 WIB.
Saat warga berkumpul di lokasi kejadian, seorang lelaki mengenderai sepeda motor yang akhirnya diketahui bernama Muamar (15) mengaku sebagai teman kedua korban. Masing-masing, Galang Pradana (17) dan Hanafi (17).
Setelah kedua korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih, Kota Siantar, kejadian itu terungkap. Awalnya, kedua korban yang berboncengan dengan sepeda motor, berangkat dari Kisaran dengan tujuan Parapat, Sabtu (25/5/24) sekira jam 20.00 WIB.
Saat melintas di sekitar lokasi kejadian, sekira jam 04.00 WIB, korban yang berada di bagian depan berpas-pasan dengan kelompok anak muda bersenjata tajam yang juga mengenderai sepeda motor.
Sementara, Muamar yang masih jauh di belakang melihat kelompok pemuda itu berbalik arah mengejar korban. Setelah mendekat, sepeda motor korban ditendang dan terjatuh ke sungai. Selanjutnya, kelompok pemuda itu melarikan diri.
Di sekitar ruang jenazah RSUD, Muamar tampak didampingi ayahnya, Sarjono yang datang dari Kisaran setelah dihubungi Muamar melalui telepon seluler.
“Semula anakku ini dilarang mamaknya berangkat ke Parapat. Karena katanya berangkat ramai-ramai, diizinkan juga. Tapi, beginilah jadinya,” ujar Sarjono menduga bahwa korban merupakan korban begal.
Terpisah, KBO Satreskrim Polres Siantar Iptu Apri Damanik, mengatakan informasi kejadian itu sedang diselusuri lebih jauh. Namun, belum dapat ditentukan keduanya merupakan korban begal atau kecelakaan lalulintas. Karena masih dalam penyelidikan.
“Kalau sudah ada informasi terbaru akan kita sampaikan,” ujarnya kepada wartawan. (Tim)