SIANTAR, SENTER NEWS
Penguatan Ideologi Pancasila kepada siswa-siswi SMA Swasta Sultan Agung Kota Siantar, bertujuan agar siswa-siswi dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Karena, 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yakni para usia muda akan lebih banyak daripada yang berusia tua, perannya tentu sangat penting memegang peranan kelanjutan dari bangsa Indonesia ke depannya.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Siantar Dr Susanti Dewayani SpA dalam rangka penguatan Ideologi pancasila kepada para pelajar SMA Swasta Sultan Agung yang berlangsung di aula Yayasan Perguruan Sultan Agung, Jalan Surabaya, Kota Siantar, Senin (21/11/2022).
Dijelaskan, kurikulum Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk untuk menjadi cerdas, namun juga berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
“Untuk itu kami para orang tua, pemerintah, serta bersama Forkopimda Kota Siantar merasa perlu untuk memberikan penguatan-penguatan tentang Ideologi Pancasila dan bekal-bekal yang akan bermanfaat untuk para adik-adik ke depannya,” sebut Wali Kota dr Susanti.
Selanjutnya, Wali Kota bersama Forkopimda menyerahkan buku tentang Pancasila, Roll Banner, brosur, leaflet, dan stiker kepada Kepala SMA Swasta Sultan Agung Kota Siantar, Anton Kusuma
Sementara, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossi SIP membagikan materi tentang Wawasan Kebangsaan bagi generasi milenial menyongsong Indonesia Emas. Generasi milenial dikatakan generasi yang tidak bisa terlepas dari komputer/gadget/internet setiap harinya.
“Kehadiran globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat dan dapat mempengaruhi semua bidang kehidupan suatu negara di bidang Ipoleksosbud hankam, termasuk Indonesia,” paparnya.
Menurutnya, kehidupan bangsa Indonesia memerlukan implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Sehingga, nilai norma dan etika yang terkandung di dalam Pancasila, benar-benar menjadi bagian yang utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap manusia Indonesia, terutama siswa-siswi. Sehingga, dapat membentuk pola sikap, pola pikir, dan pola tindak serta memberi arah.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Siantar Jurist Precisely SH MH mengatakan, permasalahan hukum yang lebih sering terjadi pada anak-anak remaja adalah penyalahgunaan Narkoba. Penyebab bisa karena kondisi lingkungan dan kurangnya perhatian dari keluarga.
“Banyak anak muda yang terlibat tindak pidana sehingga perlu peran dari semua untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan terkait tindak pidana karena generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Siantar Timbul Marganda Lingga SH mengajak seluruh pelajar untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, memegang teguh nilai-nilai dasar bela Negara. Yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi Negara, rela berkorban untuk bangsa dan Negara, memiliki kemampuan bela negara, dan semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK, Kepala Badan Kesbangpol Sofie M Saragih SSTP MSi, para guru dan siswa-siswi SMA Swasta Sultan Agung Kota Siantar. (Rel/Amb)